Teraso (Terrazzo) pertama kali dikenalkan di Italia pada tahun 1920. Pada saat itu limbah penggunaan batu alam seperti marmer diolah kembali hingga menjadi teraso. Berasal dari bahasa itali artinya teras, Teraso menjadi salah satu alternatif pilihan untuk penggunaan pelapis lantai yang digemari pada saat itu. Ketika teraso masuk ke Indonesia, antusias masyarakat Indonesia terhadap penggunaan teraso cukup tinggi sehingga Troy arts of stone (TROY) hadir dibawah PT. Azadirachta Mandiri yang telah berpengalaman mencetak bahan teraso selama hampir 7 tahun lebih. Teraso cetakan dengan kualitas tinggi yang diproduksi oleh Troy menawarkan beberapa keunggulan seperti corak/motif yang dapat disesuaikan dengan selera, ukuran yang beragam, kualitas teraso yang kuat dan harga yang terjangkau.

Selain berpengalaman dalam memproduksi batu teraso, Troy ikut mengembangkan bahan material teraso yang awalnya hanya digunakan untuk pelapis lantai saja sekarang  teraso dijadikan pilihan untuk pelapis dinding untuk ruangan atau furniture. Dengan 3 pilihan finising yang disedikan, teraso yang dicetak bisa digunakan untuk kebutuhan indoor maupun outdoor. adapun finishing yang ditawarkan antara lain honed, glossy dan brush hammered.